Belajar bersama dan terpisah

Tidak ada yang dapat mengantisipasi bahwa pandemi merupakan penghalang yang akan memberi tantangan tersendiri dalam perencanaan Temu Raya ketika panitia memilih tema “Bersama-sama mengikuti Yesus melintas batas”. 

Setelah mundur setahun dari tanggal yang direncanakan semula, Temu Raya Konferensi Mennonite Dunia ke-17 akan berlangsung pada tanggal 5-10 Juli 2022 di Indonesia dengan 700 peserta onsite dan ribuan pendaftar online di seluruh dunia, baik yang mengikuti sesi secara live streaming atau menonton rekaman video di waktu yang lebih fleksibel. 

Berikut para pembicara di acara petang hari: 

  • Karmyn Bokma, seorang pendeta Be In Christ (Brthren in Christ) dari Kanada, membuka acara dengan fokus pada topik melintas batas pemisah, dengan mengeksplorasi interaksi Yesus dengan wanita di sumur. 
  • Terapis dan seorang dari Prancis yang baru lulus dari program teologi AMBS, Salomé Haldemann akan berbagi tentang topik belajar bersama. Dengan melihat bagian-bagian dari kitab Mikha, Yesaya, Galatia dan keempat Injil, dia ingin menunjukkan kerinduan Tuhan akan keadilan dan bagaimana Roh Kudus memberi daya kepada para pengikut Kristus. 
  • Seorang pendeta dan komposer dari Hong Kong, Jeremiah Choi akan berbicara tentang hidup bersama di dalam tubuh Kristus. Menjelajahi bagian-bagian dari Kitab Suci, ia akan berbagi tentang kesatuan dalam tubuh Kristus dan hidup bersolidaritas dengan orang lain. 
  • Berdasarkan pengalamannya melayani di antara orang-orang yang hidup di jalanan di Kosta Rika, Cindy Alpízar akan berbicara tentang peduli bersama. Kisah Yesus dari kitab-kitab Injil dan teguran dari kitab Roma dan Kolose akan menghidupkan presentasinya tentang bagaimana melayani satu sama lain dalam nama Kristus. 
  • Pada kebaktian petang terakhir, pembicara terkenal, penulis dan pemimpin gereja Barbara Nkala dari Zimbabwe mengajak seluruh peserta untuk merayakan bersama. Roh Allah yang mendamaikan akan memampukan kita semua untuk melintas batas budaya, gereja, usia, jenis kelamin dan banyak lagi, seperti yang diajarkan dalam Yesaya, Yohanes, Efesus dan 2 Korintus. 

“Kami telah menyusun serangkaian sesi pleno yang menarik dengan pembicara dari para pemimpin Anabaptis dari seluruh dunia,” kata Frieder Boller, koordinator sesi pleno. “Kami berharap kita dapat diilhami oleh Roh Kudus melalui para pembicara dengan berbagai wawasan, pengalaman, dan kisah hidup orang-orang tentang apa artinya mengikut Yesus. Maka oleh karena itu, silakan bergabung dengan kami dalam acara ini!” 


Tahukah Anda? Pendaftaran anda memungkinkan Anda untuk mengikuti ke semua akses acara selama Temu Raya. 

Tidak hanya..... 

  • Menyimak pembicara pleno yang dilakukan dari 5 tempat yang berbeda di Indonesia, 
  • Mendengar paduan suara internasional menyanyikan lagu-lagu lama yang telah banyak menjadi favorit dan juga lagu-lagu hits terbaru, 
  • Presentasi dalam workshop yang dibawakan oleh dari para ahli dan praktisi dari dalam keluarga Anabaptis-Mennonite 

tetapi juga 

  • Melihat video kegiatan dari program anak-anak dan remaja/pemuda 
  • Masuk dalam ruang obrolan/chat untuk dapat bertemu dengan teman-teman baru dan lama dari seluruh dunia 
  • Mendapat kesempatan untuk berdoa bersama dengan saudara dan saudari yang berasal dari tempat-tempat yang penuh tantangan, penderitaan maupun sukacita. 

 

You may also be interested in:

Morning coffee – or evening tea

Pleno Temu Raya memberi kesempatan kepada YAB dan Komisi-komisi untuk berbicara “Sungguh luar biasa kalau saya diberi kesempatan untuk berbagi,” kata... Selengkapnya

How can I find the time for Assembly sessions?

There are three ways to find the time for Assembly sessions. a) Google “Semarang time” to find out the current time in Indonesia where the sessions... Selengkapnya

music team on stage with arms raised

Assembly music: “A mountaintop experience”

Mark Wenger, singer, bass Franconia Mennonite Church, Telford, Pennsylvania, USA Assembly 16: PA 2015 “I was the old guy in the worship team. My... Selengkapnya